Breaking News

Manajemen Ikhlas Salut Tegal dan Sarjana Tukang Becak


Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor Pemda Kabupaten Tegal tak pernah membayangkan kelak Mulyani S.IP,M.M bakal memimpin dan mengelola Kelompok Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) yang kemudian pada akhir Desember 2018 berubah menjadi Salut Tegal. Selesai merampungkan kuliah dari UT pada 2003, ibu lima orang anak itu bakal meneruskan kembali menjadi PNS dan mengaplikasikan ilmu yang telah diraihnya di kantor tempatnya bekerja.

Namun, saat ia lulus, datang tawaran untuk membuka Pokjar UT. “Sebenarnya bukan tawaran, tapi lebih tepatnya disebut sebagai tantangan. Sebagai alumni, saya diminta untuk mengembangkan mahasiswa UT di Tegal. Ya sudah, Bismillah saja,” tutur perempuan kelahiran 7 Maret 1967 ini.

Maka pada 2004 berdirilah Pokjar Ikatan Alumni UT Tegal. Mulyani berhasil ‘membujuk’ 25 koleganya di Kantor Pemda, tempat ia bekerja, menjadi mahasiswa UT. Prinsipnya, cerita Mulyani, ia bekerja mengembangkan Pokjar dengan dasar keikhlasan. “Saya dan beberapa teman berprinsip ikhlas mengembangkan Universitas Terbuka di Tegal. Tiga staf di sini juga alumni UT,” kata nenek dua cucu itu.

Ternyata, Pokjar yang dikelolanya mengalami kemajuan. Pada 2011 jumlah mahasiswanya hampir mencapai 500 orang. Ketika UT pertama kali mengembangkan Salut dengan launching dilakukan di Cirebon pada 2015, Mulyani menyempatkan datang. Ia tertarik, tapi Pokjar yang dikelolanya belum berani ‘naik kelas’ menjadi Salut.


Setelah menjadi peserta Diklat di Semarang paa 20017, Mulyani baru memberanikan diri membangun Salut. Hingga kemudian, pada 27 Desember 2018 Sentra Layanan Universitas Terbuka Kota Tegal (Salut Tegal) resmi berdiri.

Pada saat itu Salut Tegal dalam melakukan sosprom dan pelayanan mahasiswa masih secara manual. Hingga kemudian melakukan inovasi pengembangan mahasiswa UT secara teknologi. Salut Tegal meluncurkan sistem website Salut Tegal (www.salutegal.com) guna memberikan pelayanan terhadap mahasiswa yang dikelolanya. Di antaranya adalah fitur pengumuman seperti jadwal registrasi, jadwal Sistem Ujian Online (SUO) di Salut Tegal.


Selain itu, fitur alternatif link yang menguhubungkan link ke UT-an, untuk memudahkan mahasiswa mengenal link-link UT atau untuk meringkas laman laman UT yang mungkin mahasiswa sangat sulit dalam menghafal seluruh laman-laman. (satu pintu menuju beberapa link).  Juga fitur promosi elektronik melalui website tersebut (www.salutegal.com) seperti penyediaan chatting online, guna untuk merespon mahasiswa, calon mahasiswa ataupun masyarakat yang ingin bertanya seputar perkuliahan pendidikan di Universitas Terbuka.

Salut Tegal pun terus berinovasi dalam TIK seperti pelayanan keadminstrasian pembuatan kwitansi elektronik, yang sebelumnya adalah dengan manual dengan ditulis tangan, sekarang menggunakan sistem aplikasi sehingga histrori pembayaran mahasiswa bisa terpantau dengan status teregistrasi.

Demi kelancaran akademik perkuliahan di UT, ketika mahasiswa belum bisa meregistrasi, maka Salut Tegal memberikan kebijakan pembayaran dengan sistem berjenjang dalam kurun waktu satu semester.

Antusiasme masyarakat Tegal dan sekitarnya untuk menjadi mahasiswa UT terlihat perkembangannya dari tahun ke tahun. Kini jumlah mahasiswa Salut Tegal menjadi kurang lebih sekitar 742 mahasiswa yang terdiri dari Pendas dan Non Pendas dan Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi dan CSR.

Bagi Mulyani potensi masyarakat untuk menjadi mahasiswa UT sangat tinggi. Ini lantaran Kantor Salut Tegal terletak di tempat strategis yang letaknya di tengah jalan propinsi di Jalan KS. Tubun Nomor 41. “Mahasiswa kami datang dari daerah Cirebon, Losari, Tegal, Brebes, dan Pemalang,” katanya.

Tanpa bermaksud membanggakan, Mulyani bilang, ia merasa terharu ketika pada wisuda yang lalu satu di antara 100 mahasiswa penerima bea siswa Bidikmisi lulus dengan IPK 4,0. “Selain itu, pada tahun 2016 lalu, kami berhasil mengantarkan seorang tukang becak menjadi sarjana, dan sekarang malah ikut program Dinas Sosial di luar Jawa untuk membantu masyarakat kurang mampu,” tuturnya.


Tak bermaksud jumawa, Mulyani menuturkan bahwa enam orang tutor di Salut Tegal adalah lulusan S3 dan 25 lulusan S2. “Kami juga punya empat kelas prodi hukum, tiga kelasnya atau sekitar 75 mahasiswa adalah reserse di Polres Tegal, Brebes, dan Slawi,” katanya.

Mulyani mengaku kerapkali dengan telaten melayani konsultasi kepada calon mahasiswa yang kebingungan hendak memilih prodi yang tepat. “Tapi prinsipnya, saya mengatakan kuliah di UT jangan asal. Sebisa mungkin, nantinya prodi yang diambil linier dengan pekerjaan mereka. Jangan lupa, ini perguruan tinggi negeri yang berkualitas,” kata ibu yang tiga anaknya berkuliah di UT itu.

Kini, kendati di masa pagebluk, Salut Tegal masih diminati masyarakat untuk mendaftar menjadi mahasiswa UT. Diakui Mulyani, ada penurunan tapi sangat sedikit. Sosprom, katanya, seringkali dilakukan oleh alumni UT asal Salut Tegal. Ini karena Mulyani selalu menjalin silaturahmi kepada para alumni.

Secara rutin diadakan acara seperti halal bihalal kendati tahun ini ditiadakan, selain acara lainnya yang melibatkan para alumni. “Saya selalu meminta kepada para alumni dengan pertanyaan, apa yang bisa kalian bantu dan sumbangkan kepada almamater,” katanya kemudian.


Sosprom pun, di masa pandemi ini dilakukan melalui media sosial seperti facebook atau instagram. Salut Tegal tetap memodruksi video yang bisa digunakan di media sosial maupun di radio. “Kami membuat materi iklan dalam bahasa Tegal bekerjasama dengan Radar Tegal, bahasa Tegal kan sudah terkenal dan akrab, biar ada kedekatan budayalah,” tuturnya. Ora Ngapak Ora Kepenak, begitu? (Krisman Purwoko)

3 komentar:

  1. Saya bangga menjadi bagian dari SALUT Tegal ... Binaan Bu Mul ...
    Beliau dan pengelola salut sabar bgd ngebimbing kami , menjawab kebingungan kami , dan adanya UT ... mimpi saya jadi nyata ...Dengan ridho suami dan org tua Saya buktikan kalo saya bisa kuliah pake uang saya sendiri karna mengandalkan org tua jelas pada saat itu tdk mungkin ....
    Dan akhirnya bisa lulus juga jadi Sarjana ...
    Masya Allah Tabarokallahu ...
    Terima kasih bu mul ... Terima kasih Salut ...
    Tetap update dlm menyempurnakan pelayanan dan Semoga Sukses serta Berkah selalu

    BalasHapus
  2. Saya pengin banget kuliah tapi gak kesampaian..semoga kelak niat saya bisa terwujud paling tidak di UT/SALUT TEGAL..

    BalasHapus
  3. Terimkasih kepada Bapak/ibu atas supportnya ,, sukses selalu

    BalasHapus