Ingin Anak Piawai Menulis? Inilah Tips dari Pakar
Foto: ibudanbalita.com
Kemampuan menulis yang
mumpuni tak muncul begitu saja, melainkan harus diasah sejak dini dan salah
satunya jika dibarengi membaca.
Analis Pelaksana Kurikulum Pendidikan, Direktorat Sekolah Dasar Direktorat
Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Lanny Anggraini
berpendapat melalui membaca, maka akan semakin banyak informasi yang didapatkan
sebagai bahan atau ide dalam menulis.
"Membaca bisa memberikan informasi yang banyak dan dituangkan dalam
menulis. Tidak bisa menulis kalau tidak bisa membaca," ujar dia dalam
webinar, "Pentingnya Menjaga Minat
Menulis Anak", Kamis sore.
Hal senada diungkapkan Psikolog anak Marcelina Melisa. Menulis membutuhkan ide
dan sumbernya bisa berasal dari apa yang dibaca. Pada anak yang baru belajar
menulis, dia perlu membaca atau mengetahui huruf atau angka yang akan dia
tulis.
"Diawali bentuk huruf atau angka yang mau tidak mau dibaca, huruf 'a'
seperti apa bentuknya, 'b' seperti apa. Dengan membaca, maka membantu anak
menulis untuk mengeluarkan ide, imajinasi mereka," tutur dia.
Melisa mengatakan, sembari mengajarkan membaca, orang tua bisa mulai mengajari
anak menulis sejak usianya tiga tahun atau saat dia sudah mampu menggenggam
benda secara stabil.
Pertama-tama ajari mereka mengenggam alat tulis berukuran besar semisal krayon.
Setelahnya ajari anak menulis sesuai tahapan yang dianjurkan.
"Krayon dianjurkan karena besar dan digenggam. Digenggam lima jari tidak
apa-apa kalau masih kecil, lalu ajari anak menggenggam tiga jari. Tulis
coretan, lalu buat garis vertikal dan horizontal, lalu garis patah, lengkung,
buat geometri sederhana semisal kotak segitiga, lingkaran, sampai usia 5 tahun
masih terus latihan," kata dia.
Lalu di masa sekarang ini saat teknologi berkembang pesat, mengajari anak
menulis manual masih menjadi keharusan. Salah satu alasannya, bisa sekaligus
melatih kontrol tangan dan otot tangannya.
Menurut Melisa, saat anak menulis di bukut tulis menggunakan alat tulis atau
menulis manual, dia akan menggurat garis secara nyata, sembari melatih otot
tangan, memori dan mengontrol tangannya.
"Kalau di-gadget sudah ada keyboard, anak tinggal
memencet saja. Mau tekanan banyak sedikit terketik hurufnya, anak tidak genggam
pensil atau melatih guratan garis di kertas. Sedangkan kalau anak mencatat di
buku tulis menggunakan alat tulis dan kertas sehingga melatih otot tangan,
memori otot tangan, kontrol tangan," ujar dia.
Pentingnya menulis manual ditunjukkan studi yang dilakukan Profesor Audrey van
der Meer pada tahun 2017. Dalam studinya, dia, menggunakan teknologi Electroencephalography (EEG)
untuk merekam dan melacak aktivitas gelombang otak saat anak melakukan kegiatan
mengetik dan menulis dengan pena di atas buku tulis.
Hasil studi memperlihatkan, otak anak-anak lebih aktif jika menulis dengan pena
ketimbang keyboard, dan tulisan tangan memberikan otak lebih banyak
ruang untuk mengingat.
Tidak hanya unsur kognisi anak yang berkembang, namun menulis dapat meningkat
sensimotorik anak. Menulis dengan tangan di atas buku tulis menciptakan lebih
banyak aktivitas di bagian sensorimotor.
Banyak indra diaktifkan dengan menekan pensil atau pulpen diatas kertas,
melihat huruf yang ditulis, dan mendengar suara yang dibuat saat menulis.
Pengalaman indera ini menciptakan kontak antara berbagai bagian otak dan
membuka otak untuk belajar sehingga dapat mengingat lebih baik.
Selain itu, menulis manual aman dari paparan radiasi yang biasanya didapatkan
saat menggunakan gawai sekaligus tak terganggu hambatan teknis semisal koneksi
internet yang bisa menganggu suasana hati anak saat belajar.
Anak juga cenderung bisa mandiri belajar saat menulis manual karena orang tua
tak perlu 24 jam mengawasinya, berbeda jika mereka menggunakan gawai yang
memungkinkan membuka laman atau aplikasi tak aman.
Melisa mengingatkan, seperti halnya kegiatan belajar pada umumnya, menulis juga
harus dibuat menyenangkan. Selain krayon berwarna-warni, orang tua juga bisa
memafaatkan semacam glitter atau manik-manik penuh warna atau hal lain yang
merangsang semangat anak menulis.
Perhatikan juga suasana hati anak. Lanny menambahkan, sebaiknya orang tua tak
memaksa anak menulis terutama saat suasana hatinya tak bagus. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)
Spin Casino overtly promotes the sources and assistance provided by BeGambleAware. This is an agency committed to serving to individuals overcome and avoid an habit to playing. If you had any doubts concerning mBit’s ability to honor large winnings, they’ll additionally match your first transaction by 175% as much as} 5 BTC. There are six totally different ranges of “awesome” within their loyalty program. As you get closer and closer to reaching “Privé” bet365 status, you’ll earn extra comp points and other participant perks with every wager.
BalasHapus