Wakil Rektor IV Berpulang, Duka Mendalam Universitas Terbuka

Dr. Liestyodono Bawono Irianto, M.Si., Wakil Rektor IV Universitas Terbuka (UT), berpulang menghadap Illahi Rabbi kemarin, segenap sivitas akademika UT berduka mendalam. Liestyondono Bawono Irianto akrab disapa Lies itu meninggalkan istri dan dua orang anak.

“Saya kaget, syok, sangat berduka karena Jumat 20 November lalu ia sempat mengajak untuk shalat Jumat bareng,” tutur Drs. Sjaiful Munir M.Si, Staf Ahli Bidang Pemasaran Warek IV. Ia masih ingat betul ajakan almarhum,”Ayo Pak Sjam Jumatan sambil menoleh dan berlalu.”

Sebagai rekan kerja, Sjaiful Munir menilai Liestyodono Bawono Irianto sebagai sosok pekerja keras. “Almarhum selalu berupaya mewujudkan kerjasama UT dengan berbagai perguruan tinggi dan mitra strategis pendidikan dalam memajukan mutu pendidikan di Indonesia,” katanya mengenang,“Selamat jalan sahabat yang menyenangkan, sekaligus pimpinan yang sangat baik, semoga husnul khotimah.”

Liestyodono Bawono Irianto dilahirkan di Salatiga, pada 15 Desember 1958, Ia yang dikenal  gemar berolahraga sepeda dan jalan santai ini bangga menjadi bagian dari Universitas Terbuka. Sebelum menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana, ia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Penyimpanan pada Pusat Distribusi, Kepala Bidang Pengiriman pada Pusat Distribusi, Ketua Jurusan Ilmu Administrasi FISIP, Pembantu Dekan II FISIP, Pembantu Dekan I dan Asisten Direktur III Pascasarjana.

Selama 31 tahun perjalanan karier bersama UT, banyak sekali kemajuan yang  dirasakan. Ia memulai kariernya sebagai Koordinator pengiriman bahan ajar pada tahun 1986.

Kemudian untuk menunjang kariernya ia pun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, pria yang telah menamatkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia (UI) dan jenjang S3 di Universitas Padjajaran (UNPAD), telah berkontribusi dalam kemajuan UT.

Dalam berbagi kisah pengalamannya saat bergabung bersama UT terselip sebuah keinginan dan harapan agar UT lebih sukses dan selalu berupaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas lulusan, seperti yang ia kemukakan. “Kewibawaan akademik merupakan tujuan atau mimpi dari Universitas Terbuka itu sendiri,” tuturnya. (kpo)